Senin, 22 Februari 2010

DIBALIK KEPINGAN DEBU

Matahari mulai condong ke arah barat. Waktu itu aku sedang duduk di pelantaran rumah ku, sembari memegang sebatang pena dan sehelai kertas. ya barang kali aku mencoba menghilangkan penat yang mendera diri ini. semula aku tidak menduga aku akan mengalami hal semacam ini. karena sebelumnya tanda-tanda itu tidak tanpak, dan memang tidak pernah tanpak. Namun setelah aku mulai merasakan hal itu bakal terjadi pada diri ku, secara spontan aku tersentak, lalu aku bangkit dan beranjak dari tempat duduk ku. " ma... aku pergi keluar sebentar, mo nagmbil bajuku yang tertinggal di rumah silvi " pamit ku sambil tergesa-gesa. Sayup-sayup suara balasan dari mama terdengar oleh ku, " ya.. Tapi jangan kelamaan di sana ya, air belum di timba, bentar lagi adik mu pulang " kata ibu seraya menjelaskan kalu aku harus nimba air untuk mandi adikku. Dan memang ini pekerjaan ku yang selalu aku lakukan untuk adikku yang kini tengah duduk di kelas 1 pesantren......... Mau dengar cerita selanjutnya...? tunggu saja...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda merasa punya tanggapan tentang tulisan ini, silakan komentar yang bersifat membangun..!!