Kamis, 09 Januari 2014

PROPOSAL USULAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH PEDESAAN DESA SUKA MERINDU KECAMATAN PUTRI HIJAU

PROPOSAL USULAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH PEDESAAN DESA SUKA MERINDU KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PROPINSI BENGKULU I. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya, Semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri. Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannyadesngan segala fungsinya masing-masing. Desa Suka Merindu Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu secara geografis wilayahnya dataran yang meliputi Dua Dusun yaitu Dusun I Dan Dusun II. Pada musim kemarau sangat kesulitan air khusunya dibagian dusun I dan merata diseluruh wilayah RT. Dari jumlah penduduk …. jiwa yang terdiri dari …..KK dengan dibangunnya sarana Air Bersih betul-betul sangat membantu warga kami dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang sehat. Karena selama ini warga memanfaatkan sumber air sungai Sebelat dan sungai air senaggai yang telah tercemar oleh limbah perusahaan maupun limbah kotoran gajah dari PLG. Kondisi air tersebut saat ini benar-benar dalam kondisi yang mengkhawatirkan untuk di kunsumsi atau untuk keperluan lainnya. II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan pengajuan permohonan bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih Pedesaan untuk memudahkan warag masyarakat Desa Suka Merindu Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu, dalam rangka mencukupi kebutuhan air bersih apalagi disaat musim kemarau. III. KONDISI SUMBER AIR Potensi sumber air yang akan digunakan masyarakat berada di utara dusun berupa sumur bor yang dibangun secara swadaya murni masyarakat. Kemudian, dibangunnya system SPAM dilakukan pemompaan serta pemipaan untuk mengangkat air ke bak Induk reservoir yang dibuat berada tengah dusun IV. KONDISI WILAYAH a. Letak Geografis 1. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Suka Medan 2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Suka Maju 3. Sebelah selatan berbatasan dengan PT. Air Muring 4. Sebelah utara berbatasan dengan PT. Agresinal b. Kondisi Umum Kondisi Umum : 1. Jumlah KK Dusun Grojogan Desa Beji : …KK 2. Jumlah Jiwa Dusun Grojogan Desa Beji : …. Jiwa 3. Luas Wilayah Pertanian : …Ha 4. Mata Pencaharian Penduduk : - Pertanian : ….KK - PNS : …. - Pedagang : …. Orang - Peternak : ….KK Kelembagaan Masyarakat - RT : .. RT - RW : … RW - Kelompok Tani : …Kelompok - PKK : …Kelompok - TPA : …Kelompok - Karang Taruna : …Kelompok c. Kondisi Perekonomian Sosial dan Masyarakat 1. Kondisi Perekonomian Sosial dan Masyarakat: Jumlah tingkat kesejahteraan masyarakat warga Desa Suka Merindu Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu dilihat dari perekonomian dan social masyarakat dari jumlah KK = …KK KK penduduk miskin sejumlah = … KK ( ….% ) V. PENANGANAN SISTEM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT Sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan air bagi masyarakat dengan pembangunan bak induk penampungan ( reservoir ), jaringan transimisi, distribusi pipa PVC, pembuatan hidran umum serta sambungan rumah (SR) kepada konsumen. Pengelolaannya dibentuk lembaga pengelola/ pengurus untuk mengatur jalannya system yang ada. VI. VOLUME SARANA YANG DISIMPULKAN 1. Pemasangan Pompa Pengangkat I : 1 Unit , 2,2 Kw/ Q : 125 2. Bak Induk ( Reservoir ) 2 Unit 3. HU ( Hidran Umum ) 1 Unit 4. Pipa PVC Diameter .. inchi panjang ……… meter ( pipa distribusi ) 5. Pipa GI ….inchi untuk jaringan transimi dengan panjang ……meter VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN Berkas lampiran yang kami sertakan antara lain : 1. Gambar Peta Desa Suka Merindu Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu 2. Peta / Denah Sarana Air Bersih Pedesaan 3. Master Plan Perencanaan Pembangunan Bak PenampunganAir Bersih 4. Panitia Pembangunan Sarana Air Minum 5. Anggaran Dana VIII. PENUTUP Demikian usulan Pengembangan Sarana Air Bersih Desa Suka Merindu Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Semoga Bapak berkenan mengabulkan usulan kami ini. Atas perhatian serta bantuannya tak lupa kami menghaturkan banyak terima kasih. Suka Merindu, ….Januari 2014 Ketua Pengelola Air Minum Hairi Yanto, S.Pd.I

Senin, 04 November 2013

Weedend Sendirian

Saat aku mencoba sejenak melapaskan kepenatan dari pekerjaanku yang menumpuk, bukan tidak mungkin hal itu menguras tenaga dan pikiran, karena pekerjaan itu harus aku tuntaskan. Muncul secercak pikiran untuk bersantai ria, menghirup udara segar di pagi hari, bersantai menikmati keindahan pemandangan Lautan desiran angin di tepi pantai akibat terjangan ombak yang saling kejer-kejaran, bersamaan dengan itu pula seketika rasa stres yang mendera menghilang dari pikiran ini. Walaupun hal itu tanpa di temani oleh sang istri. Ya maklum memang sejak kami menikah, kami tidak tinggal serumah, melainkan hidup saling berjauhan akibat tuntutan kerja masing-masing. Dia bekerja sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di salah satu perguruan Tinggi Negeri Di Bengkulu. Sementara aku bekerja di sektor pembiayaan di salah satu Bank swasta di Bengkulu utara. Jadi kami hanya bertemu 1 kali dalam 2 minggu. Meskipun demikian kami tetap saling percaya dan saling menjaga antara satu sama lain. Menghilangkan kepenatan dengan berwisata adalah suatu hal yang baik, mengingat tumpukan pekerjaan di kantor tidak cukup rasanya dihilangkan dengan beristirahat di rumah, karena otot-otot saraf yang masih teng itu, harus pula mendapatkan sentuhan kedamaian di hati melalui menikmati keindahan alam. Bukan itu saja, pori-pori ini ingin pula rasanya di susupi oleh sejuknya hembusan angin yang sahdu, sehingga otot-otot saraf yang tegang tadi perlahan akan mengendor seiring kendornya ketengangan pekerjaan yang kita pikul. Oleh sebab itu, baik di hari libur atau pun di akhir pekan, sering aku isi dengan berlibur bersama alam. Dan semakin damai rasanya di hati, jika weekend kita di sertai dengan istri tercinta.

Jumat, 02 November 2012

Ku Pegang Dia Dalam Genggaman


Bukan persoalan apa yang aku miliki dan bagaimana aku mempergunakan hal tersebut, namun lebih kepada bagaimana aku mendapati sesuatu yang sangat berarti lalu bagaimana pula aku menjaganya. Karena hal ini membuat aku cukup gerogi dan sangat berhati-hati, karena aku takut akan kehilangan kembali sesuatu yang pernah aku miliki. Itu pula yang membuat aku tak jarang harus berhenti sejenak, lalu merenungkan kembali dan kemudian baru aku mengambil sebuah sikap, apa yang harus aku lakukan, karena jangan sampai keputusan yang telah aku ambil tersebut berbuah penyesalan sepanjang hidupku.

Rabu, 22 Februari 2012

Laporn PPL

LAPORAN KEGIATAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

KOLABORASI ILMU PENGETAHUAN AGAMA (IMTAQ)
DAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IMTEK)
DALAM MENCERDASKAN PESERTA DIDIK
DI MAN SALIDO PESISIR SELATAN

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir mata kuliah
Program Pengalaman Lapangan (PPL)






Lembaga Perguruan Tinggi


Oleh
Hairi Yanto
NIM: 407.676



MAHASISWA JURUSAN TADRIS BAHSA INGGRIS
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG
TAHUN 2011 M / 1432 H


HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong dan Kepala Sekolah MAN Salido Pesisir Selatan.
Menerangkan bahwa yang tersebut di bawah ini:
Nama : Hairi Yanto
NIM : 407.676
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan observasi di MAN Salido Pesisir Selatan. Dengan ini kami nyatakan isi dari laporan ini benar dan dapat disetujui. Demikianlah persetujuan ini di buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salido, 25 Jauari 2012

Disetujui oleh
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong



Dra. NINI Risna Aris, S.Pd


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..
A. Latar Belakang PPL……………………………………………
B. Tujuan PPL…………………………………………………….
C. Gambaran Umum Kegiatan PPL……………………………….
BAB II GAMBARAN UMUM……………………………………………
A. Latar Belakang Sejarah Sekolah/Madrasah…………………….
B. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah……………………………….
C. Kurikulum Sekolah/Madrasah……………………………………
D. Administrasi dan Personalia…………………………………….
E. Sarana dan Prasarana…………………………………………….
BABA III RENCANA PROGRAM…………………………………………..
A. Kegiatan Belajar Mengajar……………………………………….
B. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan……………………………………
C. Faktor Pendukung dan penghambat…………………………….
D. Target yang dicapai……………………………………………..
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH..
A. Identifikasi Masalah……………………………………………
B. Pemecahan Masalah…………………………………………….
BAB V PENUTUP…………………………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………….
B. Perbaikan dan saran…………………………………………….

LAMPIRAN…………………………………………………………………..
BIODATA……………………………………………………………………..
REFERENCE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPL
Program Pengalaman Lapangan merupakan muara dan aplikasi dari seluruh materi yang diterima peserta didik selama mengikuti pembelajaran di bagku kuliah. (Zainal Asril. 91). Program Pengalaman Lapangan juga merupakan kegiatan intrakurikuler berupa penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan keguruan pada madrasah atau sekolah menengah. (team penyusun Petunjuk PPL Fak Tarbiyah 2011)
Program Pengalaman Lapangan merupakan suatu kegiatan dalam bentuk latihan mengajar yang dilaksanakan seseorang secara terbimbing untuk mendapat keterampilan dalam memberikan pelajaran dan ditempuh dalam waktu tertentu sebagai salah satu syarat untuk memenuhi suatu program mata kuliah.
PPL pada hakikatnya adalah melakukan atau memberikan pembelajaran pada seseorang atau beberapa orang berupa pengetahuan maupun yang lainnya, sehingga mereka memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang guru ynag professional, walapun hal itu memberikan peluang yang sangat sedikit untuk didapat oleh peserta PPL, setidaknya mendekati hal itu ada. Karena mereka selama mengikuti PPL mereka tidak dilepas dengan sendirinya melainkan dibimbing dan di damping sedemikian rupa oleh orang-orang yang telah ditunjuk oleh lembaga yang menyelenggarakannya.

B. Tujuan PPL
Adapun tujuan dari terlaksanakannya Program Pengalaman Lapangan ini antara lan:
a. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non mengajar lainnya.
b. Menyiapkan calon tenaga kependidikan yang professional dalam mengajar.
c. Menyiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk beluk hal-hal di luar pembelajaran di lapangan.

C. Gambaran Umum Kegiatan PPL
PPL seperti yang dijabarkan di atas sebuah program yang ditetapkan oleh fakultas Tarbiyah, dimana program ini di arahkan kepada dunia pendidikan, yang dikelola oleh unit tertentu yang memiliki otoritas untuk mengelolanya, yang dilakukan secara sistematis dan terencana, di mulai dari waktu yag telah ditentukan dan akan berakhir pada batas waktu yang telah ditentukan pula, tepatnya dimulai dari tanggal 24 Oktober 2011 sampai pada tanggal 24 Februari 2012 dengan objek sekolah yang dituju adalah Madrasah Aliyah Negeri salido Kabupaten Pesisir Selatan yang diperuntukkan terhadap mahasiswa jurusan kependidikan yang telah memenuhi kualifikasi atau syarat-syarat yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara.

A. Pengelola
Adapun pengelola kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Program Pengalaman Lapangan (UPT PPL) Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang.
1. Penanggung Jawab (Dekan Fak Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang)
2. Pelaksana UPT PPL bekerja sama dengan ketua di tambah dengan tim ahli.
3. Dosen Pembimbing (dosen Fak Tarbiyah yang diusulkan UPT PPL yang disahkan oleh Dekan atau pembantu Dekan bidang Akademik.
4. Kepala dan Sekretaris Pamong (kepala Sekolah, wakil Kepala Sekolah, atau KTU di madrasah)
5. Guru Pamong (guru madrasah/sekolah yang terkait dengan bidang ilmunya)




B. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dari taggal 24 oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Februari 2012. Dan alhdulillah penulis mampu mengikuti kegiatan PPL pada waktu yang telah ditentukan dengan baik.

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Latar Belakang Sejarah Madrasah Aliyah Negeri Salido
Informasi yang berhasil penulis kumpulkan tentang sejarah MAN Salido dari awal berdirinya hingga MAN salido hari ini adalah sebagai berikut:
MAN Salido berdiri pada tahun 1980. Yang merupakan metamorphosis dari PGAN Enam tahun berdasarkan Keputusan Menteri Agama no 16 tahun 1978. Tampil sebagai pemimpin pertama MAN di kala itu adalah Bapak Munaf Malin Kayo yang dinobatkan sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Salido. Dan melalui sentuhan-sentuhan Bapak Munaf lah MAN mulai bergerak dan menampilkan diri sebagai sekolah Agama setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) pertama di Salido dikala itu. Sehingga MAN Salido mulai dikenal oleh masyarakat yang bermukim di sekitar Salido maupun dari daerah-daerah lain.
Komposisi waktu Bapak Munaf Malin Kayo dalam memimpin Madrasah hanya selama 5 tahun, tepatnya hingga tahun 1985. Kemudian kepemimpinan berganti kepada Bapak Drs. Hasan Kulin. Beliaupun memimpin MAN Salido hingga tahun 1990. Setelah itu kepemimpinanpun kembali berganti, yang pada waktu itu adalah Ibuk Dra. Yusnam Udin. Dan beliau merupakan satu-satunya perempuan pertama yang memimpin MAN Salido. Masa jabatan beliaupun berakhir pada tahun 1997. Sebagai pengganti beliau adalah Bapak Rasyidin Rasyid. Dan beliau hanaya memimpin MAN Salido selama 4 tahun atau berakhir pada tahun 2001. Estapet kepemimpinan tak pernah berhenti, datang silih berganti, sehingga Bapak Alimudin, S.Ag pun menjadi penyambung kepemimpinan dari yang sebelumnya. Bapak Alimudin S.Ag lah satu-satunya Kepala MAN Salido yang memiliki gelar Sarjana Agama. Dan beliau hanya memimpin MAN Salido hingga tahun 2005 dan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Ufrizaldi hingga tahun 2007. Dari Bapak Ufrizaldi disambut oleh Bapak Drs. Sudisman selama satu tahun atau hingga tahun 2008 dan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Idham, RS hingga 12 Juli 20011 dan digantikan oleh Bapak Drs. Syaiful Azwar dari tanggal 12 Juli 2011 hingga sekarang. Dan beliu bertekatd untuk menjadikan MAN Salido ini menjadi MAN Unggul di Kabupaten Pesisir Selatan.
MAN Salido terletak tidak jauh dari ibu kota Pesisir Selatan, tepatnya di Jalan Jendral Sudirman no 10 Sago, lebih kurang 5 km dari kota Painan. Lingkungan sekolah berada dekat dengan pasar Sago di belakang terminal Sago. Adapun kawasan ini merupakan kawasan atau areal perkantoran pemerintah kabupaten Pesisir Selatan, beriklim tropis dan cuaca yang selalu berubah-ubah. MAN Salido memiliki udara yang cukup panas karena kawasan ini berada tidak jauh dari pantai, hanya berjarak kurang lebih 1 km dari bibir pantai. Serta keadaan masyarakat yang sangat terbuka, dan berperan active dalam mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Madrasah. Walaupun keadaan penduduk yang heterogen dan memiliki beragam budaya, bukanlah menjadi factor penghambat bagi mereka dalam menyumbangkan fikiran untuk kemajuan Madrasah. Hal itu dapat kita lihat dari komposisi tenaga pendidik maupun karyawan yang dimiliki oleh Madrasah yang sangat kuat jalinan keakrabannya. Namun hal itu pulahlah yang menjadi salah satu kelebihan yag dimiliki oleh MAN Salido sehingga menjadi suatu daya gedor tersendiri terhadap kelangsungan Proses Belajar Mengajar di Madrasah, mereka hidap berdampingan, saling hormat menghormati antara satu sama lain serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan estetika.
Sebenarnya, banyak kelebihan yang dimiliki oleh MAN Salido, baik letak geografis yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, maupun keunggulan prestasi yang mampu diraih oleh siswa itu sendiri. Namun hal itu perlu kiranya mendapatkan perhatian dan dukungan secara maksimal dari pemerintah kabupaten. Karena sebuah sekolah yang berdampingan dengan pasar tradisional masyarakat dapat menimbulkan masalah tersendiri terhadap efektivitas maupun efisiensi pembelajaran.
Lokasi ini merupakan areal perluasan ibu kota Pesisir Selatan serta kawasan objek wisata bahari nan menabjupkan. Namun yang perlu mendapat perhatian serta di cari solusi terbaik dalam memecahkan persoalan ini adalah keadaan Madrasah yang berdekatan dengan Pasar. Karena kehadiran pasar yang berseberangan dengan lingkungan pendidikan itu merupakan sebuah persoalan terhadap terciptanya pembelajaran yang kondusive. Dengan semakin banyaknya kehadiran masyarakat ke pasar tersebut menyisakan persoalan bagi madrasah. Oleh sebab itu diharapkan ada terobosan-terobosan dari semua intansi terkait dalam memecahkan persoalan ini.







B. Visi dan Misi MAN Salido
1. Visi MAN Salido Pesisir Selatan
Unggul dalam prestasi, mulia dengan akhlak, yang dibekali dengan Imtek dan Imtaq
2. MISI MAN Salido Pesisir Selatan
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu lulusan yang berkualitas.
b. Mengembangka sumber daya insani siswa yang unggul dengan imtek dan imtaq melalui proses pembelajaran yang aktiv, inovativ, kreativ, efektiv, dan menyenagkan (PAIKEM)
c. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatka prestasi akademik, non akademik dengan berbasiskan imtek dan imtaq.
d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama untuk dijadikan sumber ke’arifan bertindak dalam hubungan social masyarakat.
e. Mewujudkan layanan administrasi pendidikan yang berkualitas.
f. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) secara bertahap.

C. Kurikulum MAN Salido
Kurikulum MAN Salido merupakan kolaborasi antara muatan kurikulum Depdiknas dengan muatan kurikulum Depag serta inovasi kurikum tambahan sekaligus muatan kurikulum pengambangan diri. Secara keseluruhan muatan kurikulum yang dipakai di MAN Salido ini relative sama dengan muatan kurikulum di Sekolah-sekolah Aliyah lainnya. Namun ada penambahan-penambahan muatan kurikulum yang lain yang sesuai dengan karakter Madrasah itu sendiri.
Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh tim penyusun kurikulum Madrasah Aliyah Negeri. Yang meliputi tujuan pendidikan Madrasah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP).
Adapun Silabus, merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus juga merupakan penjabaran standar kompetensi ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Sementara itu, RPP adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu yang merupakan penjabaran dari silabus ke dalam bentuk langkah-langkah atau cara-cara pembelajaran.
Dan Kriteria Ketuntasan Minimal adalah tingkat pencapaian standar Kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Penetapan KKM mata pelajaran ini mempertimbangkan seluruh indicator pembelajaran per Kompetensi Dasar dengan memperhatikan tingkat kerumitan dan kesulitan (kompeksitas), tingkat kemampuan rata-rata (intake) siswa Madrasah dan sumber Daya Pendukung Madrasah (tenaga dan sarana pendidikan).

Adapun muatan Kurikulum yang dipakai di Madrasah ini terdiri dari:
1. Muatan Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Diknas. Seperti:

a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. Biologi
d. Kimia
e. Fisika
f. KWN
g. Sosiologi
h. Sejarah
i. Ekonomi
j. Kesenian
k. Geografi
l. Olah Raga
m. TIK






2. Muatan Kurikulum yang telah ditetapkan oleh Depag. Sperti:

a. Alqur’an Hadist
b. Aqidah Akhlak
c. Sejarah Kebudayaan Islam
d. Bahasa Arab
e. Figih
f. Hafizh

3. Muatan Kurikulum Tambahan
a. Muatan Lokal (pertanian / perkebunan)
b. English Club (khusus siswa kelas X)
c. Senitari

4. Muatan Kurikulum Ekstra kurikuler
a. Pramuka
b. Drum band
c. PKS
d. Bela diri

D. Administrasi dan Personalia MAN Salido
Dalam mewujudkan administrasi yang tertib dan transparan di MAN Salido Pesisir Selatan, maka pelaksanaan pengorganisasian Administrasi di arahkan kepada beberapa bahagian dengan penempatan pegawai atau SDM yang propesional dibidang mereka masing-masing. Diharapkan dengan pembagian tugas dan wewenang untuk mengelola mobilisasi Madrasah tersebut, mampu mendorong tercapainya dalam perwujudan visi dan misi Madrasah.

Keadaan Personalia Madrasah Aliah Negeri Salido
No Jumlah tenaga didik, tu, adm krywn/i Jumlah dalam %
1. Guru PNS 39 orang / 72 %
2. Guru Tidak Tetap atau GTT 23 orang /28 %
3. Kaur TU beserta Staff 6 orang berstatus PNS
4. Pegawai Tidak Tetap atau PTT 6 orang
5. Security 1 Orang
Jumlah 75 Orang




STRUKTUR PENYELENGGARA
MADRASAH ALIYAH NEGERI SALIDO PESISR SELATAN

----------


















Keadaan Peserta didik
Peserta didik hingga bulan oktober 2011 secara keseluruhan berjumlah 726 0rang siswa. Dengan komposisi siswa berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 314 orang siswa laki-laki dan 412 orang siswa perempuan. (untuk lebih rinci bisa melihat table 1.1 di bawah ini). Persebaran peserta didik antar kelas sangat merata dan diupayakan tidak melebihi dari standar kelas. Peserta didik di kelas X sebayak 7 rombongan belajar. Di kelas XI Program Keagamaan sebanyak 2 Rombongan Belajar. Di kelas XI IPA sebanyak 3 Rombongan Belajar. Di kelas XI IPS sebanyak 2 Rombongan Belajar. Sedangkan di kelas XII untuk program keagamaan sebanyak 2 Rombongan Belajar. Di kelas XII IPA sebanyak 2 Rombongan Belajar dan di kelas XII IPS sebanyak 3 Rombongan Belajar.
Secara umum siswa/siswi MAN Salido berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Yaitu kurang lebih 80%. Sedangkan 20% lainnya berasal dari luar Pesisir Selatan, seperti Padang, Pariaman, Bengkulu dan lain-lain. Umumnya siswa/siswi di MAN Salido berasal dari keluarga Menengah ke bawah, dan pekerjaan orang tua mereka adalah sebagai petani, nelayan, pedagang dan ada juga sebagai buruh angkut. Ada sebagagian kecil sopir, dan ada juga yang pegawai.


Tabel.1 : Tabel Data Siswa
No Kelas Bulan Jumlah siswa Jumlah
LK PR
1. X 1 Oktober 2011 20 20 40
2. X 2 18 21 39
3. X 3 18 21 39
4. X 4 18 22 40
5. X 5 16 24 40
6. X 6 15 23 38
7. X 7 21 20 41
Jumlah 126 151 227
8. XI IPK 1 Oktober 2011 20 16 36
9. XI IPK 2 18 18` 36
10. XI IPA 1 11 24 35
11. XI IPA 2 10 25 35
12. XI IPA 3 27 8 35
13. XI IPS 1 17 18 35
14. XI IPS 2 12 22 34
Jumlah 115 131 246
15. XII IPK 1 Oktober 2011 11 19 30
16. XII IPK 2 13 19 32
17. XII IPA 1 10 12 22
18. XII IPA 2 10 19 29
19. XII IPS 1 8 17 25
20. XII IPS 2 9 19 28
21. XII IPS 3 12 15 27
Jumlah 73 120 193
Total 314 412 726
(sumber data: Staff Tata Usaha)

E. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri Salido adalah sebagai berikut:

Status tanah Milik Negara
Luas Tanah 18.570 m2
Luas Bangunan 2.075 m2

No Jenis Bangunan Jumlah
1 Ruang Kepala 1
2. Ruang Majlis Guru 1
3. Ruang Tata Usaha -
4. Laboratorium biologi/kimia/fisika 1
5. Laboratorium Bahasa 1
6. Ruang Prakter Komputer 1
7. Ruang Kesenian Terbuka 1
8. Perpustakaan 1
9. Mushalla 1
10. Kamar mandi/tailet guru dan pegawai 1
11. Ruang Belajar 16
12. Ruang BP 1
13. Ruang UKS 1
14 Lapangan Foot Ball 1
15. Lapangan Volly Ball 1
16. Lapangan Takrau 1
17. Lapangan Basket Ball 1
18. Drum Band 1 set
19. PKS (Patroli Keaman Sekolah) -

(Sumber data: Dokumen KTSP MAN Salido TP. 2011/2012)

BABA III
RENCANA PROGRAM
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada setiap hari senen hingga sabtu. Dimulai dari pukul 07.15 wib hingga pukul 14.30. khusus untuk hari jumat dimulai pada pukul 07.15 hingga pukul 11.40 sedangkan pada hari sabtu dimulai pada pukul 07.15 hingga pukul 13.40.
Kegiatan belajar mengajar di awali dengan berbaris di depan kelas sebelum masuk ruangan. Setiba di dalam ruangan salah seoarng dari ketua kelas memberikan aba-aba untuk berdoa dengan menunjuk salah seorang dari siswa untuk membaca kitab suci Al-qur’an sedangkan yang lainnya diam menyimak temannya yang sedang membaca Al-qur’an. Setlah pembacaan Al-qur’an selesai proses belajar mengajar akan segera dimulai oleh guru.
Proses pembelajaran bersifat variative. Artinya tergantung tingkat profesionalisme guru itu sendiri. Sehingga menciptakan proses pembelajaran yang active dan menyenangkan. Hal itu bisa dilakukan di dalam ruangan kelas dan ada juga pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan kelas. Seperti mata pelajaran mulok, pertanian, perkebunan dan olah raga, nyaris dilakukan di luar ruangan kelas atau yang di sebut dengan belajar melalui ruangan terbuka.
Sementara itu, proses pembelajaran yang dilakukan oleh penulis sendiri lebih banyak dilakukan di dalam ruangan kelas, baik itu pembelajaran yang bersifat penjelasan materi maupun yang bersifat praktek. Sementara itu untuk pembelajaran listening tetap dilakukan dalam ruangan belajar dengan sesekali menggunakan media laptob beserta pengeras suara. Laboratorium yang dimilki oleh MAN Salido belum bisa difungsikan, dikarenakan keterbatasan fasilitas penunjang yang dimiliki. Karena hal ini sebagai alat peraga yang ada di dalam labor itu sendiri yang belum lengkap.



B. Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
1. Proses Pembelajaran active di dalam kelas
Penulis selama dalam mengikuti PPL di MAN Salido ini di percayakan oleh Pamong penulis yaitu Ibu Risna Aris, S.Pd. untuk menghendel 3 lokal. Yaitu Kelas XI IPK 2, XI IPA 2, dan XI IPS 2. Jika dijumlahkan secara kesuluruhan siswa yang penulis hendel sebanyak 101 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas XI IPK 2 sebanyak 35 orang siswa, siswa kelas XI IPA 2 sebanyak 34 orang siswa, dan siswa kelas XI IPS 2 sebanyak 32 oarang siswa.
Dalam proses pembelajaran itu sendiri penulis selalu berdiskusi dengan pamong sebelum pembelajaran dalam kelas berlansung, maupun setelah pembelajran dilakukan. Jika ada hal-hal yang bersifat sangat penting dan membutuhkan solusi dengan pamong, maka penulis selalu berupaya berdiskusi secara active agar hal itu sesuai dengan yang di ingankan secara bersama, seperti materi pembelajaran, latar belakang peserta didik, termasuk menayakan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh penulis selama pengajaran yang baru saja dilakukan. Hal itu berguna, untuk evaluasi bagi penulis untuk melakukan perbaikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya.
Sementara itu, disis lain penulis juga selalu bersosialisasi dengan guru-guru yang lain, baik guru-guru senior, maupun guru-guru PL yang lainnya, Kepala Sekolah, wakur, wakasis, wasarpras, TU, Security maupun pegawai perpustakaan dan seluruh siswa-siswa yang ada di MAN Salido. Yang kesemuanya itu penulis lakukan dalam rangka membangun komunikasi yang memiliki kedektan hubungan emosional yang lebih erat dengan masyarakat MAN.
2. Mengadakan les bahasa inggris untuk siswa kelas XI IPK 2 dan XI IPA 2
Selain dari proses pembelajaran pada jam belajar seperti yang telah ditetapkan oleh wakil kurikulum, penulis juga melakukan tambahan pelajaran kepada anak-anak kelas XI IPK 2. Hal itu dimaksudkan bagi siswa yang merasa perlu terhadap topic-topik tertentu dalam pelajaran bahasa inggris. Yang sebelumnya telah penulis diskusikan dengan guru pamong, serta mendapat dukungan secara penuh dari pamong penulis sendiri.
Pelaksanaan tambahan pelajaran ini dilakukan pada setiap hari senen jam 15 s/d 16 wib dengan topic pembahasan tenses. Karena penulis melihat bahwa pembahasan tenses ini dirasa perlu mengingat hampir secara keseluruhan siswa mengeluhkan tentang tenses ini. Mereka kurang begitu paham terhadap tenses, sementara pembahasan tentang itu kurang begitu obtimal dilakukan.

3. Pelaksana Tugas Piket
Piket merupakan program tambahan yang dibebankan terhadap guru-guru PL, mengingat tugas guru piket pada setiap harinya sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan proses pembelajaran pada hari itu. Mengapa tidak, guru piketlah yang mengontrol kondisi kelas. Kelas-kelas yang gurunya tidak bisa hadir, maka seringkali guru piket sebagai penggantinya. Oleh karena itulah selain guru piket yang telah ditentukan oleh wakur sebelumnya, memerlukan guru piket tambahan dari guru-guru PL.
Selain sebagi guru pengontrol kelas, guru piket juga seringkali mendapatkan tugas sebagi relawan pengumpul infak dari local masing-masing. Kemudian sebagi pencatat surat izin masuk dan keluar terhadap siswa yang terlambat ataupun ada keperluan yang bersifat sangat penting. Serta banyak lagi tugas-tugas lain yang bersifat mendadak dari sekolah maupun guru-guru yang lain.

4. Pelatihan Drama Bahasa inggris
Pelatiahan drama yang dimaksud adalah sebagai wadah latihan bagi siswa yang menyukai seni peran. Karena melalui pelatihan drama ini, siswa dapat mengekpressikan kemampuannya, dan dapat membantu pembendaharan kosakata bagi siswa.
Pelatihan drama merupakan delegasi bagi merek yang sanggup untuk memaminkan drama. Jadi tidak semua siswa bisa ikut dalam pelatihan drama ini, mengingat keterbatasan tokoh yang ada dalam cerita. Namun demikian tidak menutup kemungkinan bagi siswa-siswa yang sanggup untuk melakukan itu bias diikut sertakan dalam latihan.
5. Membantu mengawas ujian pra UN/US dan Ujian Sekolah
Berpartisipasi dalam panitia pengawas pra ujian Nasional maupun pra ujian Sekolah, menyisakan pengalaman tersendiri bagi penulis. Karena proses ini ikut memberikan tambahan pengetahuan terhadap pelaksanaan ujian yang dilakukan di sekolah.
Kegiatan ini dimaksudkan, membantu guru pengawas ujian pra UN/US yang dilakukan pada bulan November 2011. Ikut membagikan lembar soal dan lembar jawaban sekaligus mengawas siswa selama ujian berlangsung sehingga batas waktu yang telah ditentukan. Kemudian mengupulkan lembar-lembar jawaban sisiwa lalu memberikan kembali kepada panitia. Untuk selanjutkan diserahkan kepada panitia pengeroksi jawaban yang penulis sendiri tidak terlibat di dalamnya.
C. Faktor Pendukung dan penghambat
Secara umum, pelaksanaan program PPL yang telah penulis tetapkan di atas tidak memukan hambatan yang berarti, semua berjalan seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Semua mendapat dukungan dan respon yang positive dari semua kalangan, baik dari kepala sekolah, Majlis guru, guru pamong maupun dari siswa itu sendiri.
Ada hal yang cukup menarik dan menjadi motivasi tersendiri bagi penulis selama pelaksanaan PPL di MAN Salido. Kenapa tidak ternyata apa yang dikhawatirkan oleh pihak-pihak tertentu yang berasal dari kalangan kampus maupun tempat dimana tempat penulis melakukan PPL, justru tidak terjadi. Karena pada saat kami mengikuti pembekalan sebelum terjun ke lapangan untuk PPL, ada bahasa yang cukup tidak mengenakkan bagi penulis sendiri. Yaitu ada bahasa-bahasa yang mengatakan bahwa “Jangan sampai Rusak susu sebelanga karena nila yang setitik”
Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran pihak kampus kepada kami yang nota bene bukanlah berasal dari mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan, namun kami meupakan berlatarbelakang non pendidikan. Jadi mereka khawatir jika kami tidak akan sanggup menjadi seorang guru yang baik selama PPL
D. Target yang dicapai
Adapun target yang dicapai dari pelaksanaan PPL ini di bagi ke dalam 2 bahagian antara lain:
1. Target Bagi Penulis
Bagi penulis sendiri target yang dicapai dari pelaksanaan PPL ini adalah sebagai berikut:
a. Dengan Berakhirnya pelaksanaan PPL Pada tanggal 24 Februari, dengan demikian pelaksaan PPL telah selesai dilaksanakan dan penlis berhasil mengikuti PPL dengan Baik.
b. Dengan dibuatnya laporan PPL ini dan telah disahkannya oleh DPL maka diharapkan akan memenuhi segala persyaratan yang berhubungan dengan PPL untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah PPL.
c. Denga telah berakhirnya PPL, penulis dapat menjalankan peran sebagi guru dengan baik. Belajar lebih banyak tentang bagaimana menjadi seorang guru yang professional.
d. Dengan pelaksanaan PPL penulis dapat mengikuti proses penyelenggaraan administrasi di sekolah.

2. Target Bagi Siswa dan Sekolah
Dengan beberapa program yang penlis rencanakan, sisiwa dapat mengikuti proses pembelajaran sehingga materi yang disampaikan bisa tercapai dengan baik.
Siswa bukan hanya mampu menyerap materi dengan baik, namun siswa menjadi termotivasi untuk memngikuti proses pembelajaran bukan hanya pada mata pelajaran bahasa Inggris singga mereka akan saling berpacu untuk meraih prestasi. Hal itu dapat kita lihat dari perubahan cara belajar mereka yang lebih baik dari yang sebelumnya, maupun hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi lebih tinggi. Jika sebelumnya, siswa mengeluhkan dengan cara belajar yang terkesan menjenuhkan dan susuah untuk dimengerti, sehingga membuat mereka kurang bersemangat untuk mengikuti pelajaran, dengan hadirnya penulis di tengah-tengah mereka, membawa konsep belajar PAIKEM, antusiame mereka menjadi lebih meningkat dan pembelajaran lebih menyenangkan, tidak kaku, rilek tetapi serius. Itu pulalah yang membuat waktu bagi mereka begitu cepat berlalu.



BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Selama pelaksanaan PPL berlangsung di MAN Salido ada beberapa persoalan yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan secara serius oleh pihat yang berkompeten terhadap itu, baik dari pihak sekolah maupun dari luar sekolah. Karena tanpa ada pemecahan masalah yang tepat terhadap persoalan yang terjadi, tidak menutup kemungkinan akan menghambat proses belajar mengejar itu sendiri. Bukan tidak mungkin visi dan misi akan menemui hamabatan yang berarti.
Adapun persoalan yang di maksud antara lain:
1. Kondisi sekolah yang berdekatan dengan Pasar
Letak sekolah yang bersebelahan dengan pasar akan mengakibatkan proses pembelajaran yang kurang efektiv. Karena suara-suara yang ditimbulkan oleh riuhnya masyarakat yang beraktivitas di sana akan mengganggu konsentrasi belajar siswa. Meskipun aktivitas pasar tidak berlangsung setiap hari, hanya pada hari-hari tertentu saja. Namun tetap saja ada aktivitas masyarakat yang bertransaksi jual beli di sana, terutama masyarakat yang membeli kebutuhan dapur sehari-hari. Ini juga dapat memecah tingkat kefukusan siswa, apa lagi kondisi udara yang kurang bagus bagi pernafasan akibat debu yang berterbangan. Oleh aktivitas masyarakat tersebut.
Disamping itu, kondisi sekolah yang berbatansan langsung dengan pasar, memungkinkan siswa untuk melakukan perbuatan tidak baik. Seperti, bolos sekolah, pada waktu istirahat siswa bermain di pasar dan bahkan menimbulkan benturan-benturan dengan masyarakat atau dengan siswa-siswa dari sekolah lain. Oleh sebab itu pihak sekolah ataupun dinas terkait untuk bisa memecahkan masalah ini dengan tanpa ada yang dirugikan antara kedua belah pihak. Namun lebih menguntukngkan antara keduanya.

2. Kedisiplinan
Kedisiplinan menjadi factor pendukung terhadap kesuksesan sesorang. Hampir dipastikan bahwa orang-orang kurang disiplin di dalam menjalan segala aktivitasnya sehari-hari, dia akan menjadi lamban dalam meraih kesuksesan dan akan selalu mengalami ketertinggalan dari orang-orang yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi.
Sementara, apa yang penulis temui di tempat penulis melakukan PPL, banyak diantara siswa yang kurang disiplin. Baik kurang displin pada segi waktu, kurang disiplin dalam berpakaian, kuarang disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran, maupun kurang disiplin dalam segi kegiatan non proses pembelajaran.
Layaknya di sekolah-sekolah lain, siswa disini merupakan aplikasi dari prilaku hidup di dalam keluarga mereka. Ada yang berprilaku displin dan ada juga yang berprilaku kuarang disiplin. Namun jumlah mereka yang kurang disiplin sangatlah sedikit di bandingkan dengan sisiwa yang berprilaku disiplin. Cendrung apa yang ia tampilkan di sekolah merupakan cerminan prilakunya dirumah. Membiasakan pola hidup yang kurang disiplin, berpenampilan yang kurang mencerminkan orang yang berpendidikan dan lebih berani dalam hal mencari kelasalahan orang lain. Sedangkan ia tidak pernah memperhatikan dirinya sendiri.
Terutama dalam hal terlambat. Jika kita perhatikan dari buku kasus yang dimiliki oleh guru piket. Siswa yang terlambat mendominasi kasus-kasus yang terjadi disamping kasus-kasus yang lain. Ini membuktikan bahwa, betapa siswa tersebut kurang memperhatikan betapa pentingnya dating tepat waktu, berpola hidup disiplin demi kesuksesan yang akan diraih. Walaupun alasan keterlambatan mereka beragam. Ada yang transportasi, bangun kesiangan atau membantu orang tua sebelum berangkat, namun hal ini nyaris terjadi pada setiap siswa dengan waktu yang berbeda pula. meskipun sanksi telah diberikan, namun sanksi tersebut tidaklah memberi efek jera bagi siswa. Karena kejadian ini tetap berulang setiap hari.

3. Keterbatasan Media Belajar
Tidak dipungkiri persoalan keterbatasan media belajar terjadi hampir di seluruh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, terutama pada sekolah-sekolah yang berada jauh dari pusat kota. Tidak terkecuali di sekolah tempat Penulis melakukan PPL yaitu MAN Salido.keterbatasan media belajar tetap ada. Seperti belum berfungsinya labor bahasa yang diyakini sangat berpengaruh terhadap pengembangan kemampuan bahasa inggris siswa. Maupun keterbatasan media visual, seperti infocus yang tidak dapat digunakan ke dalam ruangan masing-masing kelas akibat keterbatasan aliran listrik yang diberikan alat penghubung ke dalam ruangan.
Ini memberikan pengaruh besar sekali terhadap kemampuan bahasa inggris siswa. Jika kita bandingkan dengan siswa-siswa yang belajar dengan menggunakan labor bahasa atau menggunakan media visual. Mereka mampu menyerap materi pelajaran dengan baik, jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan komunikasi atau penjelasan secara manual dari seorang guru.
B. Pemecahan Masalah
Untuk menuntaskan berbagai persoalan yang telah dikemukankan diatas, dibutuhkan berbagai macam cara yang sesuai dengan masalah yang ada. Karena belum tentu cocok cara meyelesaikan masalah yang satu akan mampu memecahkan masalah yang lainnya. Ini artinya selesaikan masalah satu persatu dengan cara-cara yang tepat.
Nah, di sini penulis akan memberikan cara penyelesaikan persoalan seperti yang telah di kemukankan di atas. Walupun ini bukan satu-satunya cara untuk menyelasikan persoalan tersebut, karena mungkin masih ada cara-cara lain dari orang-orang lebih tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
a. Kondisi sekolah yang berdekatan dengan Pasar
Sekolah diharapkan mengajukan proposal kepada pemerintah dalam hal ini Bupati melalui dinas terkait, untuk memberikan batuan berupa pemagaran beton sekeling terhadap sekolah, walaupun sekarang sekolah telah dipagari beton, namun belum mampu memberikan pembatas antara sekolah dengan pasar. Karena pagar beton tersebut mesih kurang tinggi. Lalu tinggi yang ideal adalah sekitar 3 atau 3,5 M. sementara pagar beton yang ada sekitar tinggi 1,5 M. sehingga aktivitas masyarakat dipasar tidak akan mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
b. Kedisiplinan
Persoalan displin ini sendiri sebaiknya dimulai dari tingkatan paling atas untuk hidup dalam pola kedisiplinan. Kepala sekolah, wakil-wakilnya, majlis guru maupun security dan siswa itu sendiri. Dibuat aturan yang jelas dan aplikasi yang dilakukan oleh semua pihak secara berama-sama untuk menegakkan kedisiplinan. Kemudia bagi mereka yang melanggar aturan-aturan yang telah disepakati bersama, maka mereka harus siap menerima sanksi. Sanksi dijatuhkan sesuai dengan tingkat pelanggaran mereka, mulai dari peringatan, teguran, maupun sanksi administrative berupa Drop Out dari sekolah. Hal ini bisa dilakukan jika kerjasama antara kepala sekolah denga guru, maupun sekolah dengan orang tua berjalan dengan baik. Jika tidak di antara salah satu maka hal ini juga kurang efeftiv.
c. Keterbatasan Media Belajar
Demikian juga halnya dengan keterbatasan media belajar. Guru harus creative menciptakan bahan ajar yang bervariative, tidak menjadikan kekurangan sebagi penghalang untuk menciptakan manusia-manusia berkualitas. Justru dengan kekurangan itu, menjadi salah satu motivasi bagi guru untuk lebih bersemangat dalam memberikan pengajaran.
Memanfaatkan lingkungan merupakan salah satu cara creative dalam memberikan pembelajaran. Seperti belajar di alam terbuka, mengambil bahan-bahan ajar yang dekat dengan kita, maupun dengan cara belajar do and finished (lakukan dan selesaikan).
Banyak hal yang bisa kita lakukan, selagi kita bisa menempatkan diri sebagi guru yang professional. Tidak terhalangi oleh kekurangan atau keterbatasan, mau berbuat creative, belajar banyak melibatkan siswa, dan mampu menjadi motivator yang baik bagi peserta didik. Insyaallah kita bisa menembus batas dari yang telah digariskan.



BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah mengambil profesi sebagi guru adalah pilihan yang mulia. Karena kita dapat berperan active dalam mencerdaskan anak bangsa seperti yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Untuk menjadi seorang guru yang professional membutuhkan banyak belajar dan menemukan sendiri cara pengajaran yang tepat bagi siswa, bisa diperoleh melalui experience sendiri seperti yang dilakukan oleh penulis berupa mengikuti Program Pengalaman Lapangan, maupun dengan cara-cara lain yang didapat dari bahan-bahan bacaan.
Menghadapi persoalan yang muncul di tengah-tengah proses pengajaran, menjadikan suatu keharusan bagi seorang guru untuk menemukan cara penyelesaiannya. Agar persoalan yang terjadi tidak menghambat proses belajar mengajar. Berpikir positive dan bertindak creative adalah salah satu cara menjadikan pembelajaran yang menyenagkan bagi siswa, sehingga tujuan pembelajaran akan bisa dicapai.

B. Perbaikan dan saran
Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini, bahasa yang kurang baku, alur pemikiran yag terpecah, mungkin belum sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah merupakan bahagian-bahagian yang bisa kita temukan dalam tulisan ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan demi perbaikan tulisan-tulisan berikutnya. Dan ucapan teimakasih kepad semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelasikan PPL selama ini, yang namanya tak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah memberikan limpahan kebaikan disisinya nanti. Amin .


UCAPAN TERIMAKASIH KEPADA:

1. Rektor IAIN Imam Bonjol Padang tempat penulis melanjutkan pendidikan
2. Dekan Fakultas Tarbiyah sebagai penanggung jawab pelaksanaan PPL
3. UPT PPL yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti PPL
4. DPL yang telah menjadi pembimbing penulis selama PPL Berlangsung.
5. Kepala Sekolah MAN Salido yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk bisa melakukan PPL
6. Wakil Kurikulum sebagai penanggung jawab guru-guru PL di Sekolah
7. Ibuk Risna Aris, S.Pd yang menjadi Pamong penulis serta banyak memberikan arahan-arahan tentang proses pembelajaran dalam ruangan kelas.
8. Majlis Guru yang telah terbuka dan bersosialisasi dengan penulis.
9. Pegawai TU yang telah memfasilitasi perolehan data-data yang berhubungan dengan sekolah.
10. Pegawai Pustaka yang telah bersedia meminjamkan buku kepada penulis demi kelancaran proses belajar mengajar.
11. Teman-teman semua, Debby, Wirdo, Eza, Ayu, weni yang selalu bersama-sama dan kompak selalu.
12. Teman-teman sesama PPL di MAN Salido, Mira, Al, Robi, Riko Luci, desi, Ipit dan lain2 atas kerjasamanya selama ini.
13. Teman-teman dari STKIP, UNP dan STAI Painan, aku Bangga pada kalian semua.
14. Anak-anak kelas XI IPK 2, XI IPA 2, XI IPS 2 yang telah bersedia menjadi muridku selama penulis melakukan PPL dan semua siswa/i MAN Salido.
15. Istimewa Kepada orang tuaku, (BAPAK, IBU) Maupun Saudara2ku, (Cikmandani, Sudarwadi, Aidi, Isnaini, Evi, Deti, Kamandanu) atau dukungan moril maupun materil selama ini. I love you.!
16. Spesial kepada kekasihku. Yang tak henti-hentinya memebrikan dukungan moral, spriritual maupun pikirannya, tetap sabar miskipun penulis memarahinya, tetap sayang meskipun penulis terkesan mencuekinnya, tetap setia meskipun api kecemburuan berkobar dalam dirinya, tetap percaya meskipun kecurigaan terkadang menghampirinya. I love you So Much and forever.!!  
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

BIODATA:
Nama : Hairi Yanto
Nomor induk Mahasiswa : 107.676
Tempat/Tgl Lahir : Sukamerindu, 29 Desember 1987
: Kec. Putri Hijau. Kab. Bengkulu Utara.
: Prop. Bengkulu. Kode Pos 38362
Alamat Sekarang : Masjid Taqwa Tanjung Aur. Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang
Golongan Darah : “B”
Fakultas/jurusan : Tarbiyah/Tadris Bahasa Inggris
Asal Sekolah : SMA N 2 Lintau Buo. Kab. Tanah Datar
Nama Ayah : Arum
Nama Ibu : Suraini (alm)
Organisasi : Ketua Umum Himpunan Pemuda Rafflesia Bengkulu Sumatera Barat periode 2010-2012.









REFERENCE
TIM Penyususn.2011. Petunjuk Pelaksanaan PPL Mahasiswa Jurusan PBA,PAI,KI,PGMI, PBI. Fakultas tarbiyah.IAIN IB:Padang

Asril,Zainal.2011.Micro Teaching disertai dengan pedoman pengalaman lapangan.PT RajaGrafindo Persada:Jakarta

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta:Bandung`

Leonhardt, Mary.2001.99 cara menjadikan anak anda bergairah menulis.Kaifa:Bandung








Selasa, 13 Desember 2011

53 Perda di Bengkulu Dibatalkan Mendagri

JAKARTA- Ini perlu menjadi catatan serius anggota DPRD di Provinsi Bengkulu selaku lembaga yang diberi kewenangan untuk mengesahkan Peraturan Daerah (Perda). Kenapa? Sebanyak 53 Perda di Bengkulu telah dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Total Kemendagri telah membatalkan 1.800 Perda bermasalah di setiap daerah sepanjang 2002-2010.

Selain 53 Perda di Bengkulu, Kemendagri juga membatalkan 94 Perda bermasalah di Jambi, 54 Perda di Sumsel, 29 Perda di Bangka Belitung, 57 Perda di Lampung. Selanjutnya, 27 Perda di Banten, 115 Perda di Jawa barat dan 86 Perda di Jawa tengah. Semua Perda itu sudah dibatalkan lewat SK Mendagri tahun 2010. “Dengan demikian, Pemda tak boleh lagi memakai Perda itu. Untuk 2011, masih ditemukan 329 perda bermasalah, tapi masih dikaji apakah juga dibatalkan atau tidak,” kata Juru Bicara Kemendagri, Reydonyzar Moenek, diruang kerjanya, kemarin (6/12).

Menurutnya, pembatalan 1800 Perda itu setelah pihaknya melakukan pengkajian terhadap 2400 Perda dari 4000 Perda yang patut dikaji. “Hasil kajian itu menunjukan bahwa terdapat 1800-an Perda bermasalah dan langsung di batalkan Menteri,” katanya.

Bekas Kabiro Humas Pemda Sumbar ini mengakui, Perda bermasalah itu terkait dengan kecenderungan Pemda untuk menciptakan berbagai pungutan. Menurutnya, ada kecenderungan pemda menciptakan pungutan liar (pungli) dengan cara menciptakan pajak baru serta memperluas objek pajak dan objek retribusi di luar ketentuan undang-undang. “Bahkan, Perda-Perda tersebut bertentangan dengan kepentingan umum, menghambat arus barang antar daerah, dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi,”tegasnya.

Perda bermasalah tersebut, lanjutnya, harus dihentikan penerapannya karena bertentangan dengan kepentingan umum maupun peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Perda bermasalah juga tidak mendukung upaya menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di daerah.

“Perlu ditegaskan, perda bermasalah yang sudah dibatalkan pemerintah tidak dapat dijadikan dasar hukum dalam melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Kalau masih dilakukan, ini melanggar aturan dan bisa masuk pidana,”tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, Mendagri telah memberi arahan kepada gubernur agar tidak mencantumkan lagi PAD dari perda yang telah dibatalkan. Kebijakan ini disampaikan melalui Surat Edaran Mendagri perihal Pengawasan Perda. Sayangnya, Kemendagri enggan membuka rincian Perda apa saja yang dibatalkan itu.

Anggota Komisi III DPR RI Bidang hukum, Bambang Soesatyo mengatakan Perda yang dibatalkan itu karena tidak memenuhi rasa keadilan, berlaku diskriminatife terhadap masyarakat. Selama ini, kata dia, Pemda cenderung menciptakan Perda yang justru membebani usaha.

“Contoh yang paling anyar adalah Pajak Warung yang berkembang di pertengahan 2011, yang sempat diprotes masyarakat. Bahkan, Kadin sempat mengeluhkan ada 1000 Perda yang memberatkan dunia usaha,”ujarnya.

Politisi Golkar ini menjelaskan, Pembatalan ribuan Perda Bermasalah jelas merupakan kerugian bagi Negara. Bila dihitung, kerugian Negara bisa mencapai Rp 15 triliun. Sebab, katanya, biaya pembuatan satu perda paling tidak sekitar Rp 300 juta.

Bambang mengatakan banyak pejabat daerah berusaha menguasai SDA dan ekonominya bagi kepentingan pribadi lewat Perda. Dia mencontohkan kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati Seluma, Bengkulu, Murman Effendi. Menurutnya, Murman di tahan KPK terkait adanya aliran dana yang diduga suap pada pembuatan Perda Nomor 12 Tahun 2010 tentang pengikatan Dana Anggaran Pembangunan Infrastruktur peningkatan jalan.

“KPK mencium ada kejanggalan dalam pengesahan Perda tersebut. Saya yakin, didaerah lain juga pasti terjadi hal serupa. Harusnya KPK, kejaksaan dan polisi jeli melihat ini,”jelasnya.

Menurutnya, banyak pejabat daerah menjadikan Perda sebagai proyek mencari uang. Uang mulai mengalir dari penyusunan konsep, berlanjut ke draf, kemudian dibahas didewan.

“Tahap-tahap penyusunan ini menyedot dana hingga ratusan juta rupiah. Padahal Perda itu tak mungkin diterapkan di masyarakat,”pungkasnya.(mui/wmc)

Sumber: Rakyat Bengulu

Minggu, 04 Desember 2011

Aku Cinta Bengkulu


Siapa sih yang tidak cinta pada kampung halamannya sendiri..? Kecuali bagi mereka yang sedang terganggu kejiwaannya. Pastinya bagi mereka yang dalam kondisi sehat, sudah barang tentu bangga pada kampung dimana tempat darahnya di tumpahkan. Tak hanya sekedar bagga, namun lebih kepada kampungnya adalah separuh bagi jiwanya. Jadi sudah sepantasnya, jika ada orang lain yang menghina atau mengejek-ejekin diri atas nama daerahnya, maka mereka pasti habis-habisan membelanya. Dan bahkan rela bertumpahan darah.

Ya... Itu termasuk aku. Aku Cinta pada kampungku. Aku Cinta pada bengkulu, Di sana tempat aku dilahirkan, di sana tempat aku menumpang kehidupan, di sana tempat jiwaku terkuburkan. Siapa-siapa saja yang berani menghancurkan kampungku, maka berarti ia berani berhadapan denganku.

Sekedar penambahan pengetahuan bagi kamu yang sedang membaca tulisanku ini, bahwa Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang pantas di perhitungkan dimata nasional maupun manca negara. Sebuah propinsi yang memiliki luas 19.788,70 km2 Total jumlah penduduk 1.713.393 jiwa (sensus 2010) dengan kepadatan 86,6/km². Propinsi Bengkulu Memiliki Demografi Suku bangsa Jawa (22,31%), Rejang (21,36%),Serawai (17,87%), Melayu Bengkulu (7,93%), Lembak (4,95%), Minangkabau (4,28%), Sunda (3,01%), Lain-lain (18,29%) lain-lain ini termasuk suku yang nominal ragam suku bangsa yang ada di Indonesia.

Kemudian ragam agama yang dimiliki oleh propinsi Bengkulu antara lain: Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan ada beberapa para penganut agama minoritas. Ini, artinya masyarakat Bengkulu sangat terbuka bagi siapa saja yang hadir ke propinsi Bengkulu. Mereka sangat ramah, dan bersahaja serta menjunjung tinggi keberagaman suku, agama, ras, adat dan budaya.

Masyarakat Bengkulu juga memiliki ragam bahasa. Jadi tidak heran, jika kita jumpai antara desa satu dengan desa yang lain, memiliki bahasa dan dialeg yang berbeda. itu disebabkan oleh sangat terbukanya pintu akulturasi budaya di Propinsi Bengkulu. Bahasa-bahasa yang sering dipakai oleh masyarakat bengkulu dalam komunikasi sehar-hari antara lain: Bahasa Melayu Bengkulu, Rejang, Serawai, Pasemah, Kaur, Enggano, jawa, sunda, Minang, batak dan bahkan mdura sekaligus bahsa pemersatu bagsa yaitu bahasa Indonesia.

Zona waktu WIB, jumlah Kabupaten 8 Kota 1. Rumah tradisional Pusako Bubung Limo Senjata tradisional Keris Bengkulu serta mayoritas masyarakat Bengkulu bekerja sebagai petani, PNS, Pedagang, Nelayan serta Buruh.

Jumat, 02 Desember 2011

Ku Titipkan Rasa ini


Ya.... Itulah perasaan. Yang tak mengenal lelah saat ia berjuang, tak mengenal sakit dikala ia disakiti. Perasaan tak pernah redup saat mengihupkan cahayanya, tak mengenal kesepian dikala ia sendiri. Perarasaan selalu hidup dan bersemi dalam semayamannay, berjuang untuk mewujudkan kebahagiaan hati.
dikala ini perasaan itu aku titipkan kepada mu, untuk kau pelihara dan sirami dengan benih-benih ketulusan, jangan kau redupkan cahayanya oleh pikiran-pikran yang tidak elok, jangan engkau rusak dengan cara-cara yang kurang sahaja. Karena perasaan itu bukan untuk kau sakiti dan engkau rendahkan.
mengapa aku harus menitipkan pesaraan ini kepadamu seorang.? karena aku tau dan sangat percaya, bahwa tuhan telah memilih dirimu sebagai tempat berlabuhnay kebahagiaanku. Tuhan tidak pernah salah atau pun keliru dengan keputusannya, tuhan tidak pernah ingin menjerumuskan dan menzhalimi umatnya, tapi tuhanlah satu-satunya sang pemilik keputusan yang maha tepat.
kita boleh dan sah-sah saja inginberkilah pada alasan yang menyimpang dari tuhan, karena sifat manusia ingin mencapai tngkat kesempurnaan, ymencari dan mengerjar sesuatu yang terkadang diluar kemampuan logis manusia itu sendiri. Tapi than tak seidiktpun menutup pintu untuk menghalangi manusia melakukannya.
sampai pada akhirnya perasaan itu benar-benar menemukan lumbung kebahagiaan yang sebenarnya di hati manusia yang suci. semoga engkaulah tempant aku menitipkan pereasaanku yang suci ini