Minggu, 04 Desember 2011

Aku Cinta Bengkulu


Siapa sih yang tidak cinta pada kampung halamannya sendiri..? Kecuali bagi mereka yang sedang terganggu kejiwaannya. Pastinya bagi mereka yang dalam kondisi sehat, sudah barang tentu bangga pada kampung dimana tempat darahnya di tumpahkan. Tak hanya sekedar bagga, namun lebih kepada kampungnya adalah separuh bagi jiwanya. Jadi sudah sepantasnya, jika ada orang lain yang menghina atau mengejek-ejekin diri atas nama daerahnya, maka mereka pasti habis-habisan membelanya. Dan bahkan rela bertumpahan darah.

Ya... Itu termasuk aku. Aku Cinta pada kampungku. Aku Cinta pada bengkulu, Di sana tempat aku dilahirkan, di sana tempat aku menumpang kehidupan, di sana tempat jiwaku terkuburkan. Siapa-siapa saja yang berani menghancurkan kampungku, maka berarti ia berani berhadapan denganku.

Sekedar penambahan pengetahuan bagi kamu yang sedang membaca tulisanku ini, bahwa Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang pantas di perhitungkan dimata nasional maupun manca negara. Sebuah propinsi yang memiliki luas 19.788,70 km2 Total jumlah penduduk 1.713.393 jiwa (sensus 2010) dengan kepadatan 86,6/km². Propinsi Bengkulu Memiliki Demografi Suku bangsa Jawa (22,31%), Rejang (21,36%),Serawai (17,87%), Melayu Bengkulu (7,93%), Lembak (4,95%), Minangkabau (4,28%), Sunda (3,01%), Lain-lain (18,29%) lain-lain ini termasuk suku yang nominal ragam suku bangsa yang ada di Indonesia.

Kemudian ragam agama yang dimiliki oleh propinsi Bengkulu antara lain: Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan ada beberapa para penganut agama minoritas. Ini, artinya masyarakat Bengkulu sangat terbuka bagi siapa saja yang hadir ke propinsi Bengkulu. Mereka sangat ramah, dan bersahaja serta menjunjung tinggi keberagaman suku, agama, ras, adat dan budaya.

Masyarakat Bengkulu juga memiliki ragam bahasa. Jadi tidak heran, jika kita jumpai antara desa satu dengan desa yang lain, memiliki bahasa dan dialeg yang berbeda. itu disebabkan oleh sangat terbukanya pintu akulturasi budaya di Propinsi Bengkulu. Bahasa-bahasa yang sering dipakai oleh masyarakat bengkulu dalam komunikasi sehar-hari antara lain: Bahasa Melayu Bengkulu, Rejang, Serawai, Pasemah, Kaur, Enggano, jawa, sunda, Minang, batak dan bahkan mdura sekaligus bahsa pemersatu bagsa yaitu bahasa Indonesia.

Zona waktu WIB, jumlah Kabupaten 8 Kota 1. Rumah tradisional Pusako Bubung Limo Senjata tradisional Keris Bengkulu serta mayoritas masyarakat Bengkulu bekerja sebagai petani, PNS, Pedagang, Nelayan serta Buruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda merasa punya tanggapan tentang tulisan ini, silakan komentar yang bersifat membangun..!!